Sebelumnya sudah dibahas neraca produksi. Sekarang akan dibahas sisanya, yaitu neraca akumulasi dan neraca akhir tahun.



Neraca Akumulasi

Isian pada neraca akumulasi akan mempengaruhi isian pada neraca awal dan akhir tahun karena mencakup item yang menyebabkan perubahan pada balance sheet. Neraca akumulasi terdiri dari neraca modal, finansial, perubahan lain dalam volume aset, dan revaluasi.

Berikut diagram neraca akumulasi

Item yang menghubungkan neraca berjalan dan neraca akumulasi adalah tabungan.

Jadi sumber dalam neraca modal adalah tabungan dan transfer modal (+/-). Selain itu neraca modal juga mencatat penambahan/pengurangan aset non-finasial, perubahan inventori dan penyusutan.
Neraca finansial yang mencatat penambahan/pengurangan aset finansial. Neraca finansial digunakan untuk mengetahui bagaimana aset dalam neraca modal dibiayai, apakah memiliki kelebihan dana ataukah harus melakukan pinjaman untuk memenuhi modal.

Neraca Modal
Neraca Finansial

           Selanjutnya adalah neraca perubahan lain dalam volume aset. Neraca ini mencatat perubahan dalam aset suatu institusi yang terjadi tanpa adanya transaksi ataupun kesepakatan sebelumnya. Contoh: bencana alam dan penyitaan. Sedangkan neraca revaluasi mencatat perubahan aset karena adanya perubahan struktur harga, seperti inflasi.

Neraca Perubahan Lain dalam Volume Aset
Neraca Revaluasi


Neraca Akhir Tahun


Neraca terakhir dalam SNA ini mencatat posisi aset dan kewajiban di akhir tahun. Neraca akhir tahun dapat dikatakan diperoleh dari pencatatan dalam neraca awal tahun ditambah neraca akumulasi.

Item penyeimbang dalam neraca ini adalah kekayaan neto.

Stock dan perubahan aset
Stock dan perubahan kewajiban
Aset non-finansial
Aset diproduksi
Aset non-produksi
Aset/kewajiban finansial
Aset non-finansial
Aset diproduksi
Aset non-produksi
Aset/kewajiban finansial

Kekayaan neto
Neraca Akhir Tahun


Terima kasih...
Silakan baca topik lain...


0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 A blog dedicated to Economics and Statistics