Produksi menurut SNA 2008 adalah aktivitas yang dilakukan di bawah tanggung jawab, kontrol, dan manajemen unit institusi. Dimana produksi ini menggunakan input tenaga kerja, modal, dan barang & jasa untuk memproduksi output barang & jasa. Produksi yang dicatat dalam neraca adalah produksi yang menghasilkan kontribusi pada perekonomian.
Neraca produksi merupakan neraca awal dalam rangkaian neraca current. Dalam neraca produksi, kita dapat mengetahui bagaimana pendapatan diperoleh, didistribusikan, dan digunakan di dalam perekonomian. Dari neraca produksi, kita akan memperoleh item penyeimbang yang berguna sebagai indikator perekonomian, yaitu Nilai Tambah. Jika nilai tambah ditambah dengan pajak kurang subsidi atas produk, maka diperolehlah Produk Domestik Bruto (PDB).

Nilai tambah ada 2 jenis:
1.       Nilai tambah bruto (NTB) = output – input antara
2.       Nilai tambah neto (NTN) = output – input antara – penyusutan 
Jika dilihat dari kualitas hasil nilai tambah yang baik, adalah nilai tambah neto. Namun prakteknya dikarenakan kesulitan memperoleh nilai penyusutan pada barang modal, maka perhitungan nilai tambah yang digunakan adalah nilai tambah bruto (NTB).
Neraca produksi terbagi menjadi dua bagian neraca. Sisi yang mencatat resource yang berisi output dari produksi suatu negara. Produksi yang dicatat adalah produksi yang dilakukan oleh residen. Sedangkan sisi kiri mencatat use yang berisi input yang digunakan untuk membentuk output. Input terdiri dari 2 jenis, yaitu input antara dan input primer. Input antara adalah barang dan jasa yang langsung habis digunakan untuk memproduksi output. Sedangkan input primer terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan surplus usaha. Output sendiri terbagi menjadi 3, yaitu output pasar, output dikonsumsi sendiri, dan output non pasar.
Pencatatan output dalam neraca produksi bisa dalam harga dasar maupun harga produsen. Sedangkan pencatatan input adalah pada harga pembeli. Untuk memperoleh nilai tambah atas harga dasar, maka output yang digunakan untuk mengurangkan input adalah atas harga dasar. Sedangkan untuk memperoleh nilai tambah atas harga produsen, maka output yang digunakan untuk mengurangkan input adalah atas harga produsen.

Contoh isian neraca produksi:

Sisi use (penggunaan)

Sisi resource (sumber)

Sumber: 2008 SNA

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 A blog dedicated to Economics and Statistics